• May 21, 2023
• Syahidah Mutmainah
• Wirausaha

Banjarlor - Industri makanan di Indonesia terutama makanan ringan telah berkembang dengan sangat cepat, bahkan saat ini makanan ringan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga semakin berkembang. Industri rumah tangga adalah sektor usaha yang dijalankan oleh masyarakat kecil, memiliki jumlah yang sangat besar secara kuantitas, dikelola secara tradisional, dan sebagian besar tidak memiliki legalitas sehingga pekerjanya tidak memperoleh perlindungan yang memadai dari sisi perundang-undangan serta dianggap sebagai sektor ekonomi yang tidak memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional. Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, industri rumah tangga selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan penting karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik sektor tradisional maupun modern. Usaha ini mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.

Salah satu jenis usaha yang kita temui adalah perusahaan produksi harum manis milik pasangan suami-istri (Dartim dan Rike) yang beralamat di Desa Banjarlor, Kecamatan Banjarharjo. Harum manis merupakan makanan tradisional yang masih lestari dan dijadikan peluang usaha dengan brand bernama “El Harum Manis”. Perusahaan ini terus aktif melakukan produksi setiap hari karena  bahan bakunya mudah didapat dan  disediakan langsung oleh pusat usaha yang berlokasi di Desa Tegalreja. Dengan sumber bahan baku yang sudah ada, maka Bapak Dartim menjadi pimpinan usaha El Harum Manis tersebut di Desa Banjarlor yang merupakan cabang perusahaan El Harum Manis dari Desa Tegalreja. Bapak Dartim berkeinginan mengembangkan usaha harum manis sebagai sumber pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Usaha El Harum Manis ini sudah berjalan sejak tahun 2021. Dengan bantuan resep dari pekerjaan sebelumnya, akhirnya usaha beliau bisa berkembang menjadi seperti sekarang ini. Bapak Dartim melihat peluang besar dalam usaha harum manis, karena target pemasarannya yang sudah ada serta pusat usaha di Desa Tegalreja bertanggung-jawab dalam pemasarannya tersebut. Meningkatnya permintaan pasar membuat prospek usaha harum manis ke depan sangat menjanjikan.

Selama proses produksi, Bapak Dartim dibantu oleh istrinya Rike beserta anggota keluarga dan tetangga rumahnya. Setelah proses pemasakan dan pencetakan selesai, harum manis kemudian dikemas. Bapak Dartim biasanya menjual harum manis dalam kemasan pack yang dikemas menggunakan plastik dan ditempelkan brand dagang beserta informasi terkait produk. Seiring usahanya yang semakin berkembang, sekarang Bapak Dartim sudah bisa memproduksi hingga 700 pack El Harum Manis. Pemasaran menjadi tanggung-jawab pusat usaha yang berlokasi di Desa Tegalreja dengan cara dititipkan di warung-warung dan bahkan sudah sampai ke luar kota. Harga jual El Harum Manis dibanderol dengan harga Rp7.000,00 sampai Rp8.000,00 per pack. Dengan teksturnya yang renyah dan aromanya yang manis, harum manis dapat dikonsumsi dalam keadaan santai di rumah maupun sebagai camilan saat bepergian sehingga timbul keinginan yang kuat untuk membelinya. Sampai saat ini teknik pemasaran harum manis hanya dilakukan secara tradisional. Pemasaran menggunakan metode digital dan online masih belum dilakukan.

Baca juga: Jamiah Al-Hidayah Membersihkan Masjid Menjelang Ramadan

Rike berharap usahanya semakin berkembang, lapangan pekerjaan tercipta dan kuliner khas tradisional ini tetap lestari. Pemerintah Desa Banjarlor juga giat mendukung kegiatan lokal yang positif seperti memajukan industri lokal dan kewirausahaan. Usaha berskala lokal yang dikelola masyarakat dapat meningkatkan perekonomian rumah-tangga dan mengurangi pengangguran. Pengembangan usaha perlu mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif dengan pelaku ekonomi lainnya. Perkembangan dan pertumbuhan usaha merupakan salah satu pendorong utama pembangunan ekonomi masyarakat.

 

(sym)